ORIENTASI KAMPUNG MAIN PRESTASYIK: GELANGGANG INSPIRASI LEADER REGIONAL (4 - 8 Oktober 2021)

Oktober 11, 2021


 

ORIENTASI KAMPUNG MAIN PRESTASYIK:  GELANGGANG INSPIRASI LEADER REGIONAL

Ada berbagai macam cara untuk bergabung dengan suatu komunitas.

Dan komunitas Ibu Profesional punya caranya sendiri untuk membuat anggota barunya memiliki “sense of belonging”.

 Tak kenal maka tak sayang, begitu katanya.

Dan kalau tak sayang, bagaimana mau berjuang ?

 

Oya, sekedar informasi awal bagi yang belum tahu, secara garis besar, Ibu Profesional memiliki 3 komponen utama yaitu Komponen Institut, Komponen Komunitas, dan Komponen Sejuta Cinta. Dan Kampung Main yang akan dibahas di tulisan ini berada di bawah Komponen Komunitas.

 Ya, Orientasi Kampung Main Batch 3 yang baru dibuka minggu ini menghadirkan leader-leader Komunitas Regional dari berbagai penjuru tanah air dan dunia. Para leader komunitas regional berbagi pengalaman, tips dan trik agar calon warga kampung komunitas memperoleh visualisasi akan apa yang terjadi di komunitas regional kelak serta harapan sebelum masuk ke dalam Kampung Komunitas Regionalnya masing-masing.

Gelanggang Inspirasi minggu pertama ini terdiri dari 5 sesi dengan berbagai tema.Tulisan kali ini membahas apa yang ada di Gelanggang Inspirasi ini ya. Yuk !

 

4 Oktober 2021

#1 Strong Why Berkomunitas 

Narasumber:

Dian Mariesta (IP Asia)

Dewi G. Kartika (IP Balikpapan Raya)

Mustika (IP Bekasi)

Saraswati (IP Banyumas)

    Inspirasi yang saya dapat di sesi pertama ini adalah pentingnya kita mengetahui alasan untuk melakukan sesuatu. Wah…hal ini sepertinya bisa diaplikasikan ke semua hal. Nah, sama halnya ketika ingin bergabung di komponen Komunitas Ibu Profesional ini.

Kalau saya pribadi menangkap hampir semua leader mengemukakan hal yang sama, yakni adanya keinginan untuk mengasah passion, tahu hal yang disukai, mempertajam dan kemudian memaksimalkannya.

Ada juga leader yang menyebutkan ingin berkontribusi secara maksimal sesuai passion yang ia miliki.

Ada juga yang menyebutkan bahwa berkomunitas membantu untuk menemukan makna hidup, karena adanya unsur berbagi dan melayani dalam suatu kelompok.

  Tentu saja kondisi tiap orang berbeda, ada yang memerlukan teman karena kondisi lingkungannya baru, ada juga yang merasa tidak bisa sendirian dan harus berinteraksi. Komunitas bisa menjadi jawabannya, terlebih lagi sekarang dunia digital bisa melintasi ruang dan waktu.

Dan yang pasti kalau berkomunitas adalah kumpul-kumpul yang bertujuan. Ada kegiatan positif yang dijalani, dan tujuan yang ingin diraih, sehingga bahagia bisa dicapai.

Komunitas juga bisa membuat kita membuka mata, agar tidak merasa terlalu puas namun juga tidak merasa selalu nelangsa seakan-akan kita hanya sendiri di dunia ini.

Jadi kalau kita bisa menjaga fitrah manusia sebagai makhluk sosial,  menambah rasa syukur dan memberi warna pada dunia melalui komunitas, ya mengapa tidak?

 

5 Oktober 2021

#2 Tantangan Berkomunitas di Regional 

Narasumber:

Rifina Arlina (IP Sumatera Utara)

Indri Novia Miranti (IP Garut)

Ningrum (IP Sulawesi)

Lida Maulida (IP Bandung)

     Namanya juga berkomunitas, bertemu banyak orang dengan berbagai kepala dan latar belakang. Apa mungkin tidak ada tantangan?

Pasti ada dong.

Nah, di sesi kedua ini yang dibahas adalah seputar tantangan berkomunitas di regional masing-masing. Hampir di setiap regional mengemukakan tantangan yang hampir serupa. Itu artinya, di manapun kita berada, kita tidak akan bisa menghindar dari tantangan. Jadi harus bagaimana? Mau tidak mau harus dihadapi ya… . tapi tentu semua ada caranya.

Tantangan yang kerap muncul di regional adalah:

1. Komunikasi Produktif

2. Manajemen Waktu

3. Team Work

4. Mengenal Karakter Teman

5. Menghadapi Silent Reader

Hmm,, sounds familiar, right?

    Mba Lida mengemukakan salah satu pendapatnya bahwa Komunitas Regional memang adalah tempat bertumbuh bagi para warga. Jadi sudah sepatutnya para warganya saling mengisi dan menyempurnakan karena ini adalah tempat berbagi dan melayani dari passion yang dimiliki oleh masing-masing warga.

     Khusus bagi member baru, warga lama memang harus sering merangkul yang baru. Di sini member baru pun sudah selayaknya memperkenalkan diri di rumah yang baru. Penggunaan istilah yang belum familiar juga kadang menjadi kebingungan bagi member baru. Maka ini adalah tugas para warga lama untuk mengenalkannya pula.

 

6 Oktober 2021

#3 Tips Biar Betah di Komunitas Regional 

Narasumber:

Erie Afianti (IP Kalimantan Selatan)

Saras (IP Kediri Raya)

Wulan (IP NTB-NTT-Papua-Papua Barat)

Rella Shaliha (IP Malang Raya)

Strong Why sudah ditangan, tantangan sudah menunggu di depan mata. Lalu apa selanjutnya?

Malam ini para narasumber berbagi tips agar calon warga betah di Komunitas Regional masing-masing kelak.

Inspirasi yang bisa saya rangkum dalam tulisan ini: 

1. Pahami peraturan di tempat yang baru dan jalankan dengan bahagia

2. Jangan malu untuk bertanya

3. Jangan malu untuk berkenalan

4. Ambillah peran di komunitas sesuai kemampuan, sekecil apapun itu

5. Aktif terlibat dalam berbagai kegiatan komunitas yang sudah direncanakan

6. Rumah-rumah belajar yang ada di komunitas adalah wadah untuk menggali potensi diri menjadi tak terbatas. Manfaatkanlah!

7. Komitmen dengan motivasi awal sejak bergabung

8. Kuatkan visi, mau apa di Komunitas?

9. Kenali potensi diri

10. Tetapkan Goals dan milestone lalu focus on track

11. Banyakin main bareng, ngobrol bareng, beraktivitas bareng

12. Berkontribusilah; jangan melulu bertanya apa yang bisa kita dapatkan, tetapi hal apa yang bisa kita bagikan.

13. Terus bergeraklah walau yang lain diam

14. Terus berbagilah karena Ibu Profesional maju tanpa ditunjuk

 

“Teriaklah dengan karya

Bangun personal brandingmu

Cetak Sejarahmu Sendiri

Eksekusi mampu mengalahkan halusinasi

Ketika realitas tak sesuai ekspektasi

Tetaplah semangat untuk mulai dari diri sendiri”

 

 7 Oktober 2021

#4 Ada Rumah Apa Saja di Komunitas?

 Narasumber:

Yulia Ishar (IP Payakumbuh)

Ney (IP Pekanbaru)

Yetti Febriani (IP SamKabar)

Saraswati (IP Banyumas)

Gelanggang malam ini membahas kegiatan apa saja yang ada di Komunitas.

Yaitu seputar Rumah Belajar, Rumah Bermain dan Rumah Berbagi.

Rumah Belajar adalah rumah belajar yang terstruktur, fokus pada meningkatkan jam terbang dan memiliki mentor tetap.

Sedangkan Rumah Bermain tidak terstruktur namun tetap mewadahi kegiatan bermain para warganya.

Rumah Berbagi adalah wadah untuk anggotanya yang ingin berbagi tentang apa saja. Siapapun bisa berbagi tentang keahliannya, selama tidak melanggar COC Ibu Profesional.

Intinya di gelanggang malam ini adalah mengajak para calon warga kampung Komunitas untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan rumah belajar yang ada di regional masing-masing. Bergabunglah, bermain bersama, dan bergembiralah!

 

8 Oktober 2021

#5 Kontribusi Warga Baru di Regional

Narasumber:

Rahma Amalia (IP Tangerang Kota)

Siti Fatimah (IP Tangerang Selatan)

Fitri Purbasari (IP Tasikmalaya)

Firda Rosiana (IP Yogyakarta)

Nah, sesi terakhir di Gelanggang Inspirasi Leader ini membahas tentang Kontribusi Warga Baru di regionalnya masing-masing kelak. Apa ya, yang bisa dilakukan?

Semua narasumber yang hadir malam ini memberikan tips yang praktis, yang bisa dilakukan oleh seluruh calon warga.

Simak rangkumannya sebagai berikut:

1. Buat para calon warga, ikuti kegiatan penyambutan warga yang sudah disiapkan

2. Ikuti Rumah Belajar yang ada

3. Aktif bertanya seputar hal yang ada di komunitas

4. Berbagilah kebahagiaan/ilmu sekecil apapun itu

5. Menjaga adab di mana saja berada; hal ini mencakup merespon salam di grup atau sesekali mengobrol bebas.

6. Mengikuti games

7. Mengikuti Kampung Bakat

8. Berbagi ide di kampung Komunitas

9. Mengisi konten di medsos

10. Menghasilkan karya di Rumbel

11. Menjadi pengurus

12. Bagaimana kalau tidak ada rumbel yang diminati? Bisa jadi Anda yang akan menjadi inisiator rumbel yang baru.

13. Ikut kepanitiaan dalam acara yang diselenggarakan komunitas.

14. Mengajukan diri jadi narsum/mentor dari Rumbel.

  

Nah, setelah menyimak gelanggang inspirasi para leader di atas saya ada pada kesimpulan, kita memang tidak bisa melakukan semuanya sendirian. Bekerja sama adalah fitrah dan memang perlu komitmen.

Ibu Profesional ini jangkauannya luas, harapannya manfaat yang bisa dilakukan juga berdampak luas.

Ini tentang mengisi hidup. Ada banyak pilihan kita bisa melakukan apa di hidup kita dan kita hanya tinggal memilih dan menentukan apa yang tepat untuk kita.

Dan sepertinya bergabung dengan Ibu Profesional saat ini adalah salah satu alternatif yang bisa dilakukan untuk saat ini. Tantangan? Pasti ada, namun melakukan pilihan yang lain juga pasti akan ada tantangannya sendiri. Kita tidak akan bisa menghindar.

Banyak hal yang bisa dipelajari baik dari softskill maupun hardskill.

So just, do your best, for you and for your family.


ORIENTASI KAMPUNG MAIN PRESTASYIK:  GELANGGANG INSPIRASI LEADER REGIONAL
Lembar Apresiasi 

ORIENTASI KAMPUNG MAIN PRESTASYIK:  GELANGGANG INSPIRASI LEADER REGIONAL
Twibbon Peserta Kampung Main Prestasyik

 

#Resume1

#Gelangganginspirasileader

#orientasikampungkomunitas

#balaimaingembira

#ibuprofesional2021

#komunitasibuprofesional

#kampungmain3

#semestakaryauntukindonesia

#salamberprestasi

#PrestAsyik

 

 

Singapura, 11 Oktober 2021

Salam penuh inspirasi,

 


A.N.Y

You Might Also Like

1 komentar

  1. Masyaa Allah, dengan berkabung dengan komunitas yang smart, kita pun tertular juga pintarnya. Apalagi usia-usia ibu-ibu, sangat diperlukan untuk edukasi buah hati.

    Semangat moms!

    BalasHapus