Orienteering, Mengajak Anak Menyusun Strategi dan Mencapai Tujuan Dengan Menyenangkan

April 06, 2021

Berawal dari ingin mencari kegiatan outdoor yang menyenangkan buat anak, saya kemudian ditakdirkan "berkenalan" dengan kegiatan Orienteering ini. Awalnya mendapat informasi dari kawan, dan setelah melakukan sekilas riset, saya pun tanpa ragu lagi mendukung anak untuk mengikuti kegiatan ini. 





Apa itu Orienteering ?

Menurut wikipedia, Orienteering adalah kelompok olahraga yang membutuhkan keterampilan navigasi menggunakan peta dan kompas untuk bernavigasi dari titik ke titik di medan yang beragam dan biasanya tidak dikenal saat bergerak dengan kecepatan. (Sumber: Wikipedia). 

Ketika mencari informasi tentang orienteering ini, ternyata olahraga ini sudah cukup populer di daerah Eropa dan Amerika. Salah satu website yang saya baca adalah ini. 

Cukup menarik karena olahraga ini lintas usia. Bisa dilakukan dari anak-anak sampai dewasa. Bahkan para lanjut usia yang masih suka tantangan dan berkegiatan di alam juga bisa mengikuti kegiatan ini.

Dan, saya baru tahu, bahwa di Singapura pun ada organisasi yang mengakomodir kegiatan ini. 


Apa YANg perlu dipersiapkan ?

Yang ingin saya bagi disini tentu saja berdasarkan pengalaman saya mendampingi anak. Oya, salah satu club di Singapura yang kami ikuti adalah Orienteering Federation Singapore.

Sedikit bercerita sedikit tentang keluarga kami, kami termasuk keluarga yang suka berjalan-jalan menyusuri alam. Dan di Singapura, banyak sekali tempat yang bisa dijelajahi. Mulai dari taman besar, taman sedang, sampai playground anak-anak yang bisa dijumpai hampir di setiap area perumahan atau tempat tinggal. Ada yang nampak liar, sampai yang memang dijaga keindahan dan kerapiannya. Uniknya, kita bisa memilih rute, karena biasanya taman-taman tersebut didesain saling berkesinambungan. Karenanya bisa dinikmati dengan berjalan kaki, juga menggunakan sepeda baik dari yang muda sampai tua. Daya tarik lain tentu saja karena taman-taman tersebut bisa dinikmati tanpa biaya.


Kembali ke orienteering. Karena melihat anak kami sudah mulai kenal dan terbiasa dengan alam, maka kami pun tidak segan mengenalkan dia pada kegiatan yang bersifat fisik. Dari wall climbing, gymnastic, maupun renang. Namun tentu saja, kami belum mendaftarkannya secara rutin karena waktu yang belum cocok, dan umur yang waktu itu masih terlalu muda. Ada beberapa kegiatan selain mensyaratkan umur, juga minimal tinggi dan berat badan.

Begitu memasuki usia 7 tahun, ada informasi tentang orienteering ini. Ketika melihat waktu penyelenggaraannya, lokasi, serta kegiatannya kami pun siap mencoba. Anaknya pun seneng-seneng aja ketika ditawari mengikuti kegiatan ini. 

Sedikit bercerita tentang kegiatan ini. 

Jadi pada hari yang ditentukan, tim orienteering telah menentukan tempat kami berkumpul. Oya, rute yang ditetapkan kali ini adalah berawal dari Mount Faber dan berakhir di Hortpark. Yang dilakukan ketika awal adalah anak-anak bertemu dan saling berkenalan, karena mereka akan bersama-sama selama 5 jam kedepan. Lalu coach pemandu akan membekali anak-anak dengan sebuah peta jalan yang akan mereka tempuh. Satu lagi, mereka akan dibekali dengan beberapa gambar yang harus mereka cari sepanjang perjalanan. Oleh karena itu sebelum berangkat kami sudah diberi tahu bahwa harus membawa alat tulis, jas hujan, serta bekal secukupnya. Jangan berat-berat juga, agar tidak menjadi beban sepanjang jalan.

Oya tipsnya adalah siapkan fisik anak dari malam. Jangan tidur terlalu larut, agar segar sepanjang jalan keesokan harinya. Terlebih untuk anak yang tidak terbiasa berjalan jauh, ya.




Sebagian foto-foto yang menggambarkan keadaan selama perjalanan kami terima dari coach pemandu. Ada berbagai track yang mereka lalui, dari jalanan datar sampai jalanan naik yang cukup tajam. Dari jalanan tanah, sampai menyebrang jembatan yang khusus dibuat oleh pemerintah Singapura untuk menembus hutan. Sehingga sejauh mata memandang, pepohonan tinggi-lah yang nampak di depan mata.






Saatnya break time. Waktunya untuk mengisi kembali energi tubuh, sambil menyusun strategi dan melakukan evaluasi. Jalan mana yang harus ditempuh dan bangunan atau tanda mana yang belum ditemukan. 
Waktunya berinteraksi dan mengumpulkan semangat untuk menuntaskan perjalanan. Dan setelah selesai, mereka harus meninggalkan tempat dalam keadaan yang baik pula. Bersih, tanpa sampah.



Apa saja yang anak-anak pelajari ?

Hujan pun turun. Anak-anak dituntut untuk beradaptasi dengan lingkungan. Betapa asyiknya mereka latihan meregulasi diri dengan cara yang alami dan menyenangkan. Apa yang harus dilakukan ketika hujan, adakah perubahan rute dan sebagainya. 

Tidak hanya itu, berinteraksi dengan alam membuat anak-anak menjadi sahabat dengan alam sehingga akan tumbuh kecintaannya pula pada alam. Dengan berjalan bersama dan memegang peta, anak-anak tetap dilatih untuk meningkatkan daya observasi mereka dan fokus pada tujuan. Diskusi dan kerjasama dilatih dengan cara yang menyenangkan pula.

Tetap taat aturan pada coach sebagai pemimpin mereka, menjadikan anak-anak paham, bahwa dalam suatu perjalanan, leader yang memahami tujuan harus ada. Mereka bisa berdiskusi dan mengungkapkan pendapat, namun ingat, coach adalah pemimpin mereka yang akan membawa mereka semua ke tujuan. 

Tak terasa, 5 jam berlalu.
Tim ini sampai di titik akhir dengan selamat. 
Bagi saya, melihat mata anak-anak yang berbinar-binar membuat saya dapat mengambil suatu kesimpulan.

They FINISHED STRONG AND HAPPY ! 

Semoga, ini akan menjadi salah satu memori indah kalian, untuk tetap belajar dengan bahagia, dimanapun berada.

Salam,

A.N.Y  












You Might Also Like

0 komentar